BAB I
SISTEM EKONOMI DUNIA
DAN HUBUNGAN EKONOMI
DAN BISNIS
1.1
Sistem Ekonomi Dunia
Sistem ekonomi diartikan
sebagai suatu perangkat dari kebiasaan, hukum-hukum, aturan-aturan dan pengaturan
yang berhubungan dengan produksi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Sistem ekonomi bias juga berarti keseluruhan lembaga ekonomi yang digunakan
suatu Negara, masyarakat atau bangsa dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam arti yang lebih sederhana, sistem ekonomi berarti cara suatu masyarakat
mengatur kehidupan perekonomiannya.
Menurut Dumairy pada
tahun 1996.Sistem Ekonomi adalah suatu system yang mengatur dan menjalin hubungan
ekonomi antar manusia sengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan dan suatu system ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi
berkaitan dengan filsafat,pandangan dan pola hidup masyarakat.
Menurut adam smith(bapak
ekonomi).Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manausia
memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Ada beberapa system
ekonomi didunia diantaranya:
A. Sistem Ekonomi Pasar (Bebas/Liberal/kapitalis)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomI mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri
dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang
dan jasa yang dimilikinya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat(Swasta).
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam pasar.
6. Persaingan dilakukan secara bebas.
7. Peranan modal sangat vital.
Kebaikan
dari sistem ekonomi antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kelemahan
dari sistem ekonomi antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan.
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal.
3. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.
Contoh :
Negara
didunia yang menggunakan system ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika
Serikat, Kanada dan lain-lain).
B. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi
pasar adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang
dapat berusaha.dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4. Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem
ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancer.
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga.
4. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan.
5. Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan dari sistem
ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju.
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya.
Contoh :
Negara didunia yang
menggunakan system ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis)
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan Negara Eropa Timur Dll.
C. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang).
4. Belum mengenal pembagian kerja.
5. Masih terikat tradisi.
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran.
Kelebihan sistem ekonomi
tradisional sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena
tidak ada bebanberat yang harus dipikul.
3. Tidak individualistis.
Kelemahan dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2. Mutu barang hasil produksi sangat
minim.
D. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan dari system ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi
campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat.
2. Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi
dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang.
1.2 Hubungan Ekonomi Dan Bisnis
v PRODUK DOMESTIC BRUTO DAN
PRODUK NASIONAL BRUTO
Produk domestic bruto (PDB) adalah total produk yang
dihasilkan oleh semua pihak yang berada dalam wialayah nasional suatu Negara,
baik sebagai warga Negara atau bukan. Sedangkan
Produk Nasional Bruto (PNB) adalah total produk yang
dihasilakan oleh penduduk suatu Negara, baik yang berdomisili di dalam negeri
maupun luar negeri.
Pertumbuhan PNB (dan atau PDB),
atau sering disebut dengan pertumbuhan ekonomi, memiliki pengaruh yang kuat
terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Selanjutnya, pendapatan masyarakat yang meningkat akan mendorong
daya belinya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan, dan profit perusahaan.
Sebliknya jika PNB rendah maka akan berdampak negative terhadap dunia bisnis.
v TINGKAT PENGANGGURAN
Tingkat pengangguran merupakan
fenomena ngara-negara dalam menjalankan pembangunan di segala bidang. Bisnis
hanya merupakan salah satu cara dalam memecahkan persoalan dalam menjawab
persoalan pengangguran, dunia kerja, dan
lapangan pekerjaan. Untuk menghindari tingkat pengangguran yang sanat tinggi
maka bisnis harus mampu menyesuaikan masalah-masalah yang terkait dengan daya
beli masyarakat dan efisiensi bisnis, karena pengangguran merupakan disalokasi
ekonomis yang merugikan masyarakat terutama bisnis.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan tingkat
pengangguran. Dalam masa-masa resesi atau kesulitan ekonomi, tingkat
pengangguran akan tinggi. Walaupun terdapat macam-macam jenis pengangguran,
pada umumnya tingkat pengangguran yang tinggi akan berdampak negatif bagi dunia
bisnis. Tingkat pengangguran yang tinggi akan meningkatkan ketergantungan,
yaitu jumlah orang yang tidak berpenghasilan yang menggantungkan hidupnya pada
orang yang berpenghasilan. Semakin tinggi tingkat pengangguran berarti semakin
sedikit orang yang berpenghasilan. Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat
terhadap berbagai produk perusahaan menurun. Tingkat pengangguran dapat diatasi
melalui program-program yang terpadu antara pendidikan dan menumbuhkan iklim
bisnis (pendekatan kultural).
v INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan umum akan kenaikan harga-harga
produk. Harga-harga produk dan perubahannya menggambarkan indeks harga
konsumen. Semakin cepat harga meningkat, semkin tinggi harga konsumen. Semakin
tinggi harga konsumen. Semakin tinggi indeks harga konsumen, semakin tinggi
tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin menurun daya beli
masyarakat. Dengan demikian, tingkat inflasi yang tinggi memiliki dampak
negatif terhadap dunia bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar