Minggu, 16 Agustus 2015

SISTEM EKONOMI DUNIA



BAB I
SISTEM EKONOMI DUNIA
DAN HUBUNGAN EKONOMI
DAN BISNIS

1.1  Sistem Ekonomi Dunia

Sistem ekonomi diartikan sebagai suatu perangkat dari kebiasaan, hukum-hukum, aturan-aturan dan pengaturan yang berhubungan dengan produksi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sistem ekonomi bias juga berarti keseluruhan lembaga ekonomi yang digunakan suatu Negara, masyarakat atau bangsa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam arti yang lebih sederhana, sistem ekonomi berarti cara suatu masyarakat mengatur kehidupan perekonomiannya.
Menurut Dumairy pada tahun 1996.Sistem Ekonomi adalah suatu system yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antar manusia sengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan dan suatu system ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan filsafat,pandangan dan pola hidup masyarakat.
Menurut adam smith(bapak ekonomi).Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manausia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Ada beberapa system ekonomi didunia diantaranya:
A. Sistem Ekonomi Pasar (Bebas/Liberal/kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomI mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.      Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2.      Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3.      Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4.      Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat(Swasta).
5.      Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6.      Persaingan dilakukan secara bebas.
7.      Peranan modal sangat vital.

Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
1.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2.      Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3.      Munculnya persaingan untuk maju.
4.      Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
5.      Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1.      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
2.      Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3.      Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
4.      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.
Contoh :
Negara didunia yang menggunakan system ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan lain-lain).

B. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.




Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.      Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2.      Hak milik perorangan tidak diakui.
3.      Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha.dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4.      Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1.      Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
2.      Pasar barang dalam negeri berjalan lancer.
3.      Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4.      Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
5.      Jarang terjadi krisis ekonomi.

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1.      Mematikan inisiatif individu untuk maju.
2.      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3.      Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
Contoh :
Negara didunia yang menggunakan system ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan Negara Eropa Timur Dll.

C. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2.      Hanya sedikit menggunakan modal
3.      Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
4.      Belum mengenal pembagian kerja.
5.      Masih terikat tradisi.
6.      Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :
1.      Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2.      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada bebanberat yang harus dipikul.
3.      Tidak individualistis.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.      Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2.      Mutu barang hasil produksi sangat minim.

D. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari system ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1.      Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2.      Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3.      Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.      Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.

1.2  Hubungan Ekonomi Dan Bisnis

v  PRODUK DOMESTIC BRUTO DAN PRODUK NASIONAL BRUTO
Produk domestic bruto (PDB) adalah total produk yang dihasilkan oleh semua pihak yang berada dalam wialayah nasional suatu Negara, baik sebagai warga Negara atau bukan. Sedangkan  Produk Nasional Bruto (PNB) adalah total produk yang dihasilakan oleh penduduk suatu Negara, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.

Pertumbuhan PNB (dan atau PDB), atau sering disebut dengan pertumbuhan ekonomi, memiliki pengaruh yang kuat terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selanjutnya, pendapatan masyarakat yang meningkat akan mendorong daya belinya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan, dan profit perusahaan. Sebliknya jika PNB rendah maka akan berdampak negative terhadap dunia bisnis.

v  TINGKAT PENGANGGURAN
Tingkat pengangguran merupakan fenomena ngara-negara dalam menjalankan pembangunan di segala bidang. Bisnis hanya merupakan salah satu cara dalam memecahkan persoalan dalam menjawab persoalan pengangguran, dunia kerja, dan lapangan pekerjaan. Untuk menghindari tingkat pengangguran yang sanat tinggi maka bisnis harus mampu menyesuaikan masalah-masalah yang terkait dengan daya beli masyarakat dan efisiensi bisnis, karena pengangguran merupakan disalokasi ekonomis yang merugikan masyarakat terutama bisnis.

Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan tingkat pengangguran. Dalam masa-masa resesi atau kesulitan ekonomi, tingkat pengangguran akan tinggi. Walaupun terdapat macam-macam jenis pengangguran, pada umumnya tingkat pengangguran yang tinggi akan berdampak negatif bagi dunia bisnis. Tingkat pengangguran yang tinggi akan meningkatkan ketergantungan, yaitu jumlah orang yang tidak berpenghasilan yang menggantungkan hidupnya pada orang yang berpenghasilan. Semakin tinggi tingkat pengangguran berarti semakin sedikit orang yang berpenghasilan. Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat terhadap berbagai produk perusahaan menurun. Tingkat pengangguran dapat diatasi melalui program-program yang terpadu antara pendidikan dan menumbuhkan iklim bisnis (pendekatan kultural).

v  INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan umum akan kenaikan harga-harga produk. Harga-harga produk dan perubahannya menggambarkan indeks harga konsumen. Semakin cepat harga meningkat, semkin tinggi harga konsumen. Semakin tinggi harga konsumen. Semakin tinggi indeks harga konsumen, semakin tinggi tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin menurun daya beli masyarakat. Dengan demikian, tingkat inflasi yang tinggi memiliki dampak negatif terhadap dunia bisnis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar