Senin, 09 November 2015
PAI - Meyakini Qada dan Qadar soal bagian III
Belajar: PAI Bab 2: Soal-Soal 1. Jelaskan hubungan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal ! 2. Sebutkan alasan mengapa manusia diwajibkan berik...
Minggu, 16 Agustus 2015
SISTEM EKONOMI DUNIA
BAB I
SISTEM EKONOMI DUNIA
DAN HUBUNGAN EKONOMI
DAN BISNIS
1.1
Sistem Ekonomi Dunia
Sistem ekonomi diartikan
sebagai suatu perangkat dari kebiasaan, hukum-hukum, aturan-aturan dan pengaturan
yang berhubungan dengan produksi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Sistem ekonomi bias juga berarti keseluruhan lembaga ekonomi yang digunakan
suatu Negara, masyarakat atau bangsa dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam arti yang lebih sederhana, sistem ekonomi berarti cara suatu masyarakat
mengatur kehidupan perekonomiannya.
Menurut Dumairy pada
tahun 1996.Sistem Ekonomi adalah suatu system yang mengatur dan menjalin hubungan
ekonomi antar manusia sengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan dan suatu system ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi
berkaitan dengan filsafat,pandangan dan pola hidup masyarakat.
Menurut adam smith(bapak
ekonomi).Sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manausia
memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Ada beberapa system
ekonomi didunia diantaranya:
A. Sistem Ekonomi Pasar (Bebas/Liberal/kapitalis)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomI mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri
dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang
dan jasa yang dimilikinya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat(Swasta).
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam pasar.
6. Persaingan dilakukan secara bebas.
7. Peranan modal sangat vital.
Kebaikan
dari sistem ekonomi antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kelemahan
dari sistem ekonomi antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan.
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal.
3. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.
Contoh :
Negara
didunia yang menggunakan system ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika
Serikat, Kanada dan lain-lain).
B. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis (Terpusat)
Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi
pasar adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang
dapat berusaha.dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4. Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem
ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
2. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancer.
3. Pemerintah dapat turut campur dalam
hal pembentukan harga.
4. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan.
5. Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan dari sistem
ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk
maju.
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya.
Contoh :
Negara didunia yang
menggunakan system ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis)
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan Negara Eropa Timur Dll.
C. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang).
4. Belum mengenal pembagian kerja.
5. Masih terikat tradisi.
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran.
Kelebihan sistem ekonomi
tradisional sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena
tidak ada bebanberat yang harus dipikul.
3. Tidak individualistis.
Kelemahan dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2. Mutu barang hasil produksi sangat
minim.
D. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan dari system ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi
campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat.
2. Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah.
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi
dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang.
1.2 Hubungan Ekonomi Dan Bisnis
v PRODUK DOMESTIC BRUTO DAN
PRODUK NASIONAL BRUTO
Produk domestic bruto (PDB) adalah total produk yang
dihasilkan oleh semua pihak yang berada dalam wialayah nasional suatu Negara,
baik sebagai warga Negara atau bukan. Sedangkan
Produk Nasional Bruto (PNB) adalah total produk yang
dihasilakan oleh penduduk suatu Negara, baik yang berdomisili di dalam negeri
maupun luar negeri.
Pertumbuhan PNB (dan atau PDB),
atau sering disebut dengan pertumbuhan ekonomi, memiliki pengaruh yang kuat
terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Selanjutnya, pendapatan masyarakat yang meningkat akan mendorong
daya belinya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan, dan profit perusahaan.
Sebliknya jika PNB rendah maka akan berdampak negative terhadap dunia bisnis.
v TINGKAT PENGANGGURAN
Tingkat pengangguran merupakan
fenomena ngara-negara dalam menjalankan pembangunan di segala bidang. Bisnis
hanya merupakan salah satu cara dalam memecahkan persoalan dalam menjawab
persoalan pengangguran, dunia kerja, dan
lapangan pekerjaan. Untuk menghindari tingkat pengangguran yang sanat tinggi
maka bisnis harus mampu menyesuaikan masalah-masalah yang terkait dengan daya
beli masyarakat dan efisiensi bisnis, karena pengangguran merupakan disalokasi
ekonomis yang merugikan masyarakat terutama bisnis.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan tingkat
pengangguran. Dalam masa-masa resesi atau kesulitan ekonomi, tingkat
pengangguran akan tinggi. Walaupun terdapat macam-macam jenis pengangguran,
pada umumnya tingkat pengangguran yang tinggi akan berdampak negatif bagi dunia
bisnis. Tingkat pengangguran yang tinggi akan meningkatkan ketergantungan,
yaitu jumlah orang yang tidak berpenghasilan yang menggantungkan hidupnya pada
orang yang berpenghasilan. Semakin tinggi tingkat pengangguran berarti semakin
sedikit orang yang berpenghasilan. Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat
terhadap berbagai produk perusahaan menurun. Tingkat pengangguran dapat diatasi
melalui program-program yang terpadu antara pendidikan dan menumbuhkan iklim
bisnis (pendekatan kultural).
v INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan umum akan kenaikan harga-harga
produk. Harga-harga produk dan perubahannya menggambarkan indeks harga
konsumen. Semakin cepat harga meningkat, semkin tinggi harga konsumen. Semakin
tinggi harga konsumen. Semakin tinggi indeks harga konsumen, semakin tinggi
tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin menurun daya beli
masyarakat. Dengan demikian, tingkat inflasi yang tinggi memiliki dampak
negatif terhadap dunia bisnis.
Kamis, 14 Mei 2015
Contoh Makalah Kegiatan Humas Internal dan Eksternal
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Public Relations sebagai “usaha yang
direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan
mempertahankan pengertian timbal-balik antara organisasi dan masyarakat”.
Pengertian yang
timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang,
sasaran dan pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang
mempunyai kepentingan di dalamnya. Sedangkan proses komunikasi dalam Public
Relation adalah proses dari kedua belah pihak, yang membutuhkan perhatian
lewat mata, telinga, dan mulut. Usaha ini harus disadari secara penuh,
ditentukan secara selektif, dan dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu.
Sasaran utama dari Public
Relations modern ini disebut “public”, yaitu sekelompok orang, baik
dalam satu wilayah maupun yang tersebar, namun mempunyai satu kepentingan atau
masalah yang sama dengan memerlukan penyelesaian. Dua macam public
adalah :
1.
Internal public, yang terdiri dari orang-orang yang berada dalam lingkungan organisasi
atau Badan Usaha.
2.
External public, yaitu orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang berada diluar
organisasi, namun mempunyai kepentingan dan masalah dalam hubungannya dengan
organisasi tersebut.
1.2
Tujuan
1. Menjelaskan uraian mengenai kegiatan
humas.
2. Menjelaskan
kegiatan humas internal.
3. Menjelaskan
kegiatan humas eksternal.
1.3
Rumusan Masalah
1. Apa saja kegiatan seorang humas.
BAB
II
Pembahasan
Kegiatan-Kegiatan Humas
2.1 Uraian Kegiatan Humas
Kegiatan
humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam
simbol komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Kegiatan komunikasi verbal adalah
bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan secara tertulis
dan lisan.
v Kegiatan
komunikasi verbal ada 2,antara lain:
a) Komunikasi
verbal tertulis, meliputi :
·
Pekerjaan menulis Proposal
·
Menulis Artikel
·
Menulis untuk Presentasi
·
Menulis untuk Pres (pres release)
·
Membuat Rekomendasi
b) Komunikasi
verbal lisan, meliputi :
·
Jumpa Pres
·
Guest Guide/open house
·
Announcer
·
Presenter
·
Deks Information
v Kegiatan
komunikasi nonverbal, meliputi:
·
Penyelenggaraan Pameran
·
Seminar
·
Spencial Event
·
Riset / penelitian
·
Pres Kliping
Kegiatan terbesar humas
adalah menulis,editing,media relation,spesial event,berbicara
produksi,riset,programming dan konsultasi. Sedangkan kegiatan yang penggunaan
waktu terbesar adalah untuk koordinasi,perencanaan dan negosiasi.
Kegiatan seorang humas
antara lain merancang pesan tematik agar pesan yang di sampaikan oleh
organisasi memiliki keseragaman/keterkaitan pesan, melakukan segmentasi media
(seimbang antara media cetak dan elektronik), melakukan komunikasi interaktif
contohnya rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telepon, menjaga
reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan atau
kombinasinya, pemasaran dari mulut ke mulut dan melakukan komunikasi yang akrab
dengan pelanggan.
Dari beberapa kegiatan
humas tersebut terlihat bahwa tugas humas hanya meliputi hubungan dengan pihak
eksternal yakni dengan masyarakat/konsumen. Hal ini berada dengan profesi
public relations/humas karena humas tidak hanya bertugas menciptakan hubungan
baik dengan masyarakat (ekstern) tetapi juga harus dapat menciptakan hubungan
baik antara pihak didalam (intern) lembaga/perusahaan.
Permintaan jasa
konsultasi public relations yang handal sangat tinggi. Seorang praktisi public
relations seringkali dianggap sebagai dewa penyelamat dan diharapkan mampu
menciptakan keajaiban. Oleh sebab itu, seorang pejabat/praktisi public
relations dituntut untuk selalu belajar, tekun dan pandai menyesuaikan diri.
Kemampuan dan keahlian
mutlak diperlukan agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Dalam menjalankan
tugasnya, praktisi public relations harus memiliki keahlian-keahlian, antara
lain :
1) Mampu
dengan baik menghadapi semua orang dengan berbagai macam karakter dan sifat.
Artinya, mampu dan berusaha memahami dan bersikap toleran kepada orang yang
dihadapinya.
2) Mampu
berkomunikasi dengan baik. Artinya mampu menjelaskan segala sesuatu dengan
jernih, jelas dan lugas, baik secara lisan maupun tertulis, bahkan secara
visual.
3) Pandai
mengorganisasikan segala sesuatu. Artinya, mampu merencanakan segala seuatu
dengan prima.
4) Memiliki
integritas personal, baik dalam profesi maupun didalam kehidupan pribadinya.
5) Memiliki
imajinasi. Artinya, memiliki daya kreatifitas yang baik dan mampu menemukan
cara-cara untuk memecahkan masalah.
6) Kemampuan
mencari tahu. Artinya, harus memiliki akses informasi seluas-luasnya.
7) Mampu
melaukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu kegiatan/program.
Keahlian-keahlian
tersebut sangat diperlukan untuk melaksanakan berbagai tugas dan pekerjaan
public relations.
Berikut contoh
kegiatan-kegiatan di Departemen Public Relations meliputi pekerjaan (a-z) yang
harus dilakukan oleh manajer public relations dan para stafnya, yaitu :
a. Menyusun dan mendistribusikan siaran berita (news
release), foto-foto dan berbagai artikel bagi kalangan media massa
b. Mengorganisasikan konferensi pers, acara-acara
resepsi dan kunjungan kalangan media massa ke organisasi/perusahaan
c. Menjalankan
fungsi sebagai penyedia informasi utama.
d. Mengatur acara wawancara antara kalangan pers (media
cetak), radio dan televisi dengan pihak manajemen.
e. Memberikan
penerangan singkat kepada fotografer, serta membentuk dan mengelola sebuah
perpustakaan foto.
f. Mengelola berbagai bentuk materi komunikasi internal
seperti kaset rekaman video, slide presentasi, dan sebagainya.
g. Menyunting serta memproduksi jurnal-jurnal eksternal
untuk konsumsi para distributor, pemakai jasa/produk perusahaan, konsumen
langsung, dan sebagainya.
h. Menulis dan
membuat bahan-bahan cetakan seperti literatur pendidikan, sejarah perusahaan,
laporan tahunan, literatur pelantikan pegawai baru.
i. Mempersiapkan berbagai bentuk instrumen
audio-visual, seperti menyusun lembaran slide dan kaset rekaman video.
j. Mempersiapkan dan mengatur acara pameran dan
menjalankan eksibisi public relationss.
k. Mempersiapkan
dan memelihara berbagai bentuk identitas perusahaan seperti logo perusahaan.
Pengaturan jenis kendaraan dinas, pakaian seragam pegawai, dan sebagainya.
l. Menangani
berbagai acara sponsor yang berhubungan dengan kegiatan public relationss.
m. Mengelola
hal-hal yang berkaitan dengan berbagai kunjungan seperti fasilitas
penerbangan/pelayaran, pengurusan tiket, akomodasi, dan lain-lain.
n. Mengikuti
rapat-rapat penting yang diselenggarakan oleh dewan direksi dan pimpinan
perusahaan.
o. Mengikuti
konferensi khusus yang diadakan oleh divisi penjualan, dan terlibat dalam pertemuan-pertemuan
para agen.
p. Mewakili
perusahaan pada pertemuan asosiasi dagang/bisnis.
q. Berhubungan dengan konsultan public relationss
eksternal jika perusahaan/organisasi merekrut mereka.
r. Melatih segenap staf public relationss.
s. Mempersiapkan
survei-survei pendapat dan berbagai macam penelitian lainnya.
t. Mengawasi tugas-tugas periklanan (berhubungan dengan
biro iklan) bila fungsi periklanan memang dibebankan kepada departemen PR.
u. Berhubungan baik dengan kalangan politisi dan
birokrat.
v. Mengatur penyelenggaraan acara-acara resmi.
w. Mengatur acara-acara kunjungan para pejabat penting
dan tamu kehormatan.
x. Mengadakan
perayaan perusahaan, pemberian penghargaan pemerintah kepada perusahaan.
y. Mengorganisasikan berbagai umpan balik dari berbagai
sumber informasi mulai dari kliping koran/majalah, berita-berita radio dan
televisi serta memantau berbagai laporan dari luar.
z. Menganalisis
umpan balik dan mengevaluasi hasil dari upaya untuk mencapai tujuan.
2.2
Humas Internal
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan
elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan,
seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi
perusahaan dan sebagainya
Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari
organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang
terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan
begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
v
Kegiatan hubungan internal yang
dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu
a.
Hubungan
dengan karyawan (employee relations)
Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik
secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga
bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam
organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara
pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan
akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan
diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki
(sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi
kerja semaksimal mungkin.
b.
Hubungan
dengan pemegang saham (stockholder relations)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang
saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam
organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu
perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan
mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman
dan kecurigaan terhadap perusahaan.
Sedangkan yang termasuk public internal adalah khalayak/public yang menjadi
bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi itu sendiri.
Dalam dunia bisnis PR, Publik Internal ini disesuaikan dengan bentuk daripada
organisasi yang bersangkutan apakah organisasi tersebut berbentuk suatu
perusahaan dagang, instansi pemerintah ataupun lembaga pendidikan. Jadi
tergantung dari jenis, sifat atau karakter dari organisasinya. Jadi public yang termasuk ke dalamnya pun menyesuaikan diri dengan
bentuk dari organisasinya dan umumnya khalayak atau public tersebut adalah yang
menjadi bagian dari kegiatan usaha dari badan/instansi/perusahaan itu sendiri.
v
Publik Internal Dan Bentuk
Hubungan Internal Perusahaan
a. Publik Internal dari perusahaan :
a. Publik Internal dari perusahaan :
1.Publik Pegawai(employee public)
2.Publik Manajer (manager public)
3.Publik Pemegang Saham (stockholder
public)
4. Publik Buruh (labour
public)
b. Bentuk Hubungan dalam Perusahaan
Dengan adanya public internal dalam
lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi
masing-masing public internal. Sifat hubungannya disebut hubungan internal
(Internal Relations). Beberapa bentuk hubungan internal dalam perusahaan :
1.Employee Relations (hubungan dengan para pekerja/para
karyawan).
Kegiatan public relations untuk
memelihara hubungan, khususnya antara manajemen dengan para karyawannya.
Hubungan ini dalam rangka kepengawaian secara formal. Employee public/public
pegawai adalah salah satu internal public yang dijadikan salah satu sasaran
dari kegiatan PR di dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka
merupapakan suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi mana
yang dapat dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Seorag PRO haruslah
berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, ia harus senantiasa mengadakan
kontak pribadi (personal contact), misalnya dengan bercakap-cakap dengan mereka
sehingga dapat mengetahui kesulitan, keinginan, harapan, dan perasaanya. Onong
Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk menciptakan hubungan baik dengan
para pegawai dapat dilakukan melalui :
·
Upah yang cukup
·
Perlakuan yang adil
·
Ketenengan kerja
·
Perasaan diakui
·
Penghargaan atas hasil
kerja
·
Penyaluran perasaan
Menurut Kustadi Suhandang, membina
hubungan baik dengan para karyawan dapat dilakukan melalui kegiatan :
·
Pemberian
pengumuman-pengumuman
·
Buku Pegangan Pegawai
·
Personal Calls- Pertemuan Berkala
·
Kotak Suara (kotak Saran)
·
Hiburan dan Darmawisata
·
Olah Raga
·
Study Tour
·
Training
·
Hadiah-hadian dan
Penghargaan
·
Klinik dan Rumah Obat
·
Tempat-tempat Ibadah
·
Tempat-tempat Pendidikan
2.Stockholder Relations (hubungan dengan para pemegang saham)
Kegiatan public relations untuk
memelihara hubungan baik dengan para manajer di lingkungan perusahaan. Manager
adalah orang-orang yang dapat mengabdikan dirinya bagi kepentingan perusahaan
melalui kemampuannya dalam mengelola perusahaan agar dapat menghasilkan
keuntungan sesuai dengan tujuan perusahaan. Karena manajer merupakan
orang-orang pilihan, maka baginya perlu dilakukan kegiatan khusus untuk
diperlakukan sebagai orang yang dianggap penting.
Dalam hal ini jika manager
diperlakukan untuk dapat mampu membuat, menetapkan keputusan, sampai pada
menyampaikan keputusan yang berkaitan dengan berbagai kebijakan manajemen di
bidangnya bahkan mungkin di bidang umum. Ini berarti mereka mempunyai
kontribusi terhadap berbagai kebijakan manejemen yang sangat menentukan maju
mundurnya perusahaan. Untuk kondisi ini mereka merupakan orang-orang yang
dituntut untuk dapat memikul tanggung jawab besar bagi perusahaan. Untuk
konsekuensi ini, maka dapat dilakukan berbagai kegiatan untuk melakukan
hubungan baik dengan para manajer, misalnya :
a.
Memberlakukan adanya uang
tunjangan jabatan
b.
Uang Resiko Jabatan
c.
Kegiatan coffee morning
diantara para manajer dalam rangka membina hubungan dan bahkan memungkinkan
adanya keluaran ide kebijakan bagi perusahaannya.
d.
Koordinasi kerja antar
bagian
e.
Jika memungkinkan
menyediakan alat transfortasi bagi kepentingan dinas
f.
Rumah dinas, dsb.
3.Labour Relations (hubungan dengan pada buruh)
Kegiatan PR dalam rangka memelihara
hubungan dengan para pemegang saham. Ini sangat penting sebab besar kecilnya
modal menentukkan besar kecilnya perusahaan, sehingga hubungan dengan
stockholder ini tidak boleh dikesampingkan oleh pihak perusahaan. Usaha membina
hubungan dengan stockholder tidak lain adalah untuk tujuan memajukan
perusahaan.
Komunikasi
dengan mereka dapat dilakukan misalnya dengan cara :
1. Menyatakan selamat kepada pemagang saham yang baru.
Komunikasi seperti ini akan menimbulkan kesan baik, di mana para pemegang
sahammerasa dihargai dan dihormati dan mereka akan menganggap perusahaan kita
adalah perusahaan yang bonafid.
2.Memberikan laporan
Laporan mengenai perkembangan perusahaan adalah merupakan kegiatan komunikasi yang berfungsi sebagai kegiatan yang harmonis, di mana ini juga menanamkan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan.
3. Mengirimkan majalah organisasi
Majalah organisasi merupakan medium yang baik untuk membina hubungan baik/harmonis dengan para pemegang saham, selain majalah intern juga tidak ada salahnya mereka dikirim majalah intern, sehingga mereka mengetahui atau dapat mengikuti perkembangan perusahaannya beserta segala kegiatannya.
4. Mengadakan pertemuan
Pertemuan secara face to face adalah bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara hala bihalal, peringatan ulang tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan, penjualan saham baru. Dsb.
2.Memberikan laporan
Laporan mengenai perkembangan perusahaan adalah merupakan kegiatan komunikasi yang berfungsi sebagai kegiatan yang harmonis, di mana ini juga menanamkan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan.
3. Mengirimkan majalah organisasi
Majalah organisasi merupakan medium yang baik untuk membina hubungan baik/harmonis dengan para pemegang saham, selain majalah intern juga tidak ada salahnya mereka dikirim majalah intern, sehingga mereka mengetahui atau dapat mengikuti perkembangan perusahaannya beserta segala kegiatannya.
4. Mengadakan pertemuan
Pertemuan secara face to face adalah bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara hala bihalal, peringatan ulang tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan, penjualan saham baru. Dsb.
4. Manager Relations (hubungan dengan para manajer)
Kegiatan public relations dalam rangka
memelihara hubungan antara pimpinan dengan serikat buruh dalam perusahaan dan
turut menyelesaikan masalahmasalah yang timbul antara keduanya, disinilah letak
peranan public relations dimana ia harus mengadakan tindakan-tindakan preventif
mencegah timbulnya kesulitan-kesulitan. Dengan demikian PR berarti turut juga
melancarkan hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. Misalnya :
·
Menyelesaikan kasus
tentang ada rasa permusuhan terhadap pimpinan dan sebagainya.
·
Tuntutan kenaikan upah
sampai terjadinya mogok kerja.
·
Kasus PHK, Dll.
v Contoh
public internal PR dalam suatu perusahaan :
(a)
Pimpinan: Memegang kendali
agar perusahaan tetap kokoh
(b)
Pemegam saham: Membantu
pimpinan dalam mengendalikan perusahaan
(c)
Karyawan: Secara tidak
langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan
(d)
Peraalatan perusahaan: Kalau
tidak ada peralatan,perusahaan tdiak dapat memproduksi produk
(e)
ProdukMerupakan bagian internal
terpenting dalam suatu perusahaan.
(f)
Gaji: Kalau gaji layak maka
karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.
2.3 Humas eksternal
Hubungan dengan publik diluar
perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin
berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu
perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik
khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan
komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang
disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang
sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam
kegiatan external public relations meliputi
bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada
masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun
masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan
pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan
para opinion leader, memelihara
hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan
operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik
dalam masyarakat.
v
Tindakan-tindakan yang harus
dilakukan external public relations seperti
:
1.
Menganalisa dan menilai sikap dan
opini publik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam
menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya
2.
Mengadakan koreksi dan saran kepada
pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan
publik
3.
Mempersiapkan bahan-bahan penerangan
dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan
tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
4.
Ikut membantu pimpinan dalam hal
menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif
5.
Mengadakan penyelidikan atau
penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang
yang dihasilkan perusahaan.
6.
Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal
organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan
yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat
sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain
sebagainya
7.
Melalui kegiatan eksternal ini,
diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada
perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara
organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan
citra baik atas perusahaan dimata publiknya.
v
Kegiatan hubungan eksternal yang
dilakukan oleh seorang Public
Relations Officer, yaitu
a.
Hubungan
dengan komunitas (community relations)
Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat
diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu
menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari
mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan
dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini
seringkali diwujudkan dalam program
Corporate Social Responsibility.
b.
Hubungan
dengan pelanggan (costumer relations)
Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar
dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan
perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 455) tujuan hubungan konsumen
antara lain :
(1) mempertahankan pelanggan lama.
(2) menarik pelanggan baru.
(3) memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru.
(4) memudahkan penanganan keluhan pelanggan dan
(5) mengurangi
biaya. Costumer relations dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.
c.
Hubungan
dengan media massa dan pers (media
& press relations)
Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat,
pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan
publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas
komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media
dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-pemberitaan
negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers
dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan
melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers.
Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers,
wawancara pers, dan jumpa pers (press
gathering).
d.
Hubungan
dengan pemerintah (government
relations)
Hubungan yang baik dengan pemerintah
bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil
dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud
sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.
Sedangkan yang dimaksud Publik
Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang
harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama
juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri
dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan.
Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan
berbeda dengan organisasi lainnya.
v Publik
Eksternal Dan Bentuk Hubungan Eksternal Perusahaan
a. Publik Eksternal suatu Perusahaan
a. Publik Eksternal suatu Perusahaan
1. Publik Pers (Press Public)
2. Publik Pemerintahan (Government Public)
3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)
4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)
5. Publik Pelanggan (Costumer Public)
6. Publik Konsumen (Consumer Public)
7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)
8. Publik Umum (General Public)
2. Publik Pemerintahan (Government Public)
3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)
4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)
5. Publik Pelanggan (Costumer Public)
6. Publik Konsumen (Consumer Public)
7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)
8. Publik Umum (General Public)
b.
Hubungan Eksternal suatu Perusahaan
Dengan adanya public eksternal dalam
lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi
masing-masing public eksternal. Sifat hubungannya disebut hubungan eksternal
(Eksternal Relations). Beberapa bentuk hubungan internal dalam perusahaan :
1.
Press Relations
(Hubungan dengan pihak pers)
Kegiatan public relations dalam rangka
mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak pers.Arti harpiah daripad press
adalah percetakan, namun pada perkembangan selanjutnya istilah pers dapat
diartikan sebagai pihak-pihak yang berkecimpung dalam hal pemberitaan, jadi
tidak saja surat kabar, tapi juga meliputi berbagai media seperti TV, Radio,
dsb. Prinsipnya Press Relations adalah membina hubungan baik dengan orang-orang
pers. Disamping membina, seorang PRO juga harus mengatur dan mengembangkan
hubungan baik dengan pers dsb.
PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.
PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.
Bentuk Hubungan Pers :
1. Press Release
2. Press Conference
3. Press Room
4. Press Tour
5. Press Reception
1. Press Release
2. Press Conference
3. Press Room
4. Press Tour
5. Press Reception
2. Government Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)
Kegiatan public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
Bentuk hubungan Government
Relations, antara lain :
1. Memberikan ucapan selamat hari jadi
pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
2. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
3. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
4. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
5. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan.
2. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
3. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
4. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
5. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan.
3. Community Relations (Hubungan dengan
masyarakat sekitar)
Public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat
setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud
dengan community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat setempat/tetangga.
Kegiatan community relations
yang harus dilaksanakan, misalnya :
1.
Memberikan beasiswa bagi
yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan.
2.
Mendirikan sekolah-sekolah
dalam usaha menggalakan pendidikan
3.
Mendirikan asrama-asrama
bagi mereka yang memerlukan
4.
Mendirikan tempat ibadah.
5.
Mengadakan pembagian
makanan, dll.
4. Supplier Relations (Hubungan dengan para rekanan/pemasok)
Kegiatan public relations dalam rangka
mengatur dan memelihara hubungan dengan para investor agar segala kebutuhan organisasi/ perusahaan/ instansi
dapat diterima dengan baik.
5.
Costumer Relations (Hubungan dengan para pelanggan)
Kegiatan public relations dalam rangka
mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para konsumen agar produk yang
kita buat dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Salah satu kegiatan
mengadakan hubungan baik dengan consumer sama dengan costumer yaitu dengan
pelayanan melalui iklan, karena disamping mempromosikan hasil produksi
perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada
keuntungannya bagi pihak consumer yaitu bagi pihak consumer merupakan input
tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika consumer
menggunakan barang tersebut.
Kegiatan
Costumer Relations diantaranya adalah :
1.
Memberikan ucapan selamat
hari raya kepada pelanggannya.
2.
Memberikan ucapan
selamat tahun baru untuk nasabah.
3.
Pemberian kalender
4.
Pemberian buku telepon
5.
Melakukan publisitas
6.
Memberikan informasi
kegiatan periklanan
7.
Memberikan potongan
harga, dll
6.Educational
Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan lembaga-lembaga
pendidikan. Misalnya:
1.
Memberikan sumbangan dana untuk pendidikan
2. Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah
3. Memberikan beasiswa
4. Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dsb.
2. Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah
3. Memberikan beasiswa
4. Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dsb.
7.General Relations (Hubungan dengan Umum)
Mengatur
dan membina hubungan baik dengan public umum sehingga produk/jasa dari
perusahaan kita dapat menjadi perhatiannya dan selanjutnya public umum ini
dapat menjadi konsumen/pelanggan kita.
v
Contoh public eksternal PR dalam
suatu perusahaan :
ü
Mayarakat: Orang yang nantinya
akan membantu kelancaran proses distribusi bahkan bias saja sekaligus menjadi
konsumennya.
ü
Konsumen: Pemakai produk dari
suatu perusahaan.
ü
Internet: Bisa menaikkan
jumlah pembelian produk dgn cara melakukan penjualan online.
ü
Media: Bisa menaikkan penjualan
dengan memasang iklan yg menarik di media
ü
Pasar: Pasar yg
strategis dan kondusif akan memudahkan pendistribusian produk
ü
Bank: Tempat penyimpanan agar
dana perusahaan ttp berputar
ü
Transportasi: Transportasi
yang baik melancarkan proses distribusi produk.
ü
Cuaca: Mempengaruhi pendisteribusian
produk
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa kegiatan Internal
Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal
organisasi/perusahaan. Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu:
1.
Hubungan dengan karyawan (employee relations)
2.
Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Peranan Public Relations (PR) dalam
suatu perusahaan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan internal yang berhubungan
dengan pengembangan perusahaan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik bagi
perusahaan dan publik internal perusahaan. Kegiatan internal yang diadakan
dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan, karena kegiatan tersebut
bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan meningkatkan kepercayaan
karyawan terhadap perusahaan.
Nb : kesimpulan makalah ini hanya tentang humas internal, untuk kesimpulan mengenai humas eksternal silahkan di tambahkan sendiri yaa... maaf!!!
Semoga Bermanfaat!!! :)
Langganan:
Postingan (Atom)